Terdapat tiga jenis parasut untuk masing-masing kemampuan penerbang yaitu: standard, perfomance, dan competition. Parasut jenis standard adalah parasut yang biasa digunakan untuk para penerbang pemula. Jenis ini mempunyai kestabilan lebih baik dibanding ilmu pelet birahi dalam parasut setingkat di atasnya. Semakin tinggi tingkat kinerja parasut maka makin tinggi pula kemampuan yang harus dimiliki penerbang. Parasut Paralayang dibedakan pula sesuai ukurannya (XS, S, M, L, Dual/Tandem). Makin berat penerbangnya maka makin besar pula ukuran parasut yang dipakai.
Seperti pesawat terbang lainnya, parasut paralayang pun harus memenuhi standard kelayakan terbang. Setidaknya terdapat dua standar uji parasut paralayang yang diakui secara internasional yaitu: AFNOR dan Gütesiegel. AFNOR dikeluarkan oleh Asosiasi Layang Gantung Perancis dan Swiss (FSVL dan SHV). Sedang Gütesiegel dikeluarkan oleh Asosiasi Layang Gantung Jerman (DHV). Dengan adanya dua lembaga ini, tentu saja makin memudahkan orang yang berminat dalam olahraga ini memilih perlengkapan untuk dirinya yang paling aman dan sesuai keinginan.
Selain parasut, peralatan utama yang dibutuhkan seorang penerbang paralayang adalah seat harness (kursi penerbang), helmet, dan parasut cadangan. Perlengkapan tambahannya antara lain: kaos tangan, baju terbang, radio komunikasi/HT, Variometer (alat pengukur kecepatan vertical), GPS, dan Wind Meter (pengukur kecepatan angin). Asal tahu saja, harga peralatan komplit yang gres olahraga paralayang adalah sekitar 2000-3000 USD. Sedang harga second hand berkisar 500 – 1500 USD. (*
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.